Sejarah Perisai Diri Unit Univ. Kanjuruhan Malang

pd1

 

Perisai Diri didirikam oleh Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmojo. Putra Raden Mas Pakoe Sudirdjo ini lahir pada tanggal 8 Januari 1913 dalam tembok Paku Alaman. Silat ciptaan R.M.S Dirdjoatmojo yang pertama disebarkan dengan membuka perguruan silat Eka Kalbu di Banyumas. Teknik silat yang diajarkan adalah gabungan berbagai teknik beladiri yang ada di Indonesia. Berdirinya keluarga silat nasional Indonesian Perisai Diri pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya.

Dalam perisai diri dijarkan teknik beladiri yang efektif dan efisien. Metode praktis dalam perisai diri adalah latian serang hindar. Pada latian ini akan diajarkan cara menyerang dan menghindar yang paling efisien, cepat, tepat, tangkas, deras dan bijaksana. Metode serang hindar inilah yang melahirkan motto “Pandai Silat Tanpa Cidera”.

Selain beladiri tangan kosong, di perisai diri juga diajarkan teknik senjata dengan senjata wajib pisau, pedang dan toya. Serta senjata tambahan diantaranya yaitu celurit, trisula, golok, tombak, abir, pedang samurai, ruyung (double stick), teken, senapan, bayonet, payung, kipas, dsb. Selain pembinaan jasmani, pembinaan mental spirituan dengan harapan mempuyai budi pekerti yang luhur. Pembinaan mental spiritual dalm perisai diri disebut Kerohanian. Keseimbangan antara pengetahuan silat dan kerohanian menjadikan pesilat perisai diri menjadi waspada dan mawas diri, tidak sombong, bermental baja dan berbudi luhur, serta mempunyai kepercayaan diri yang kuat, berperangai lemah lembut serta bijaksana dalam berpikir dan bertindak.

Berlatar belakanng hal-hal tersebut diatas maka Drs. Addy Utomo, M.Pd selaku Dosen Bahasa Inggris Univ. Kanjuruhan Malang mempunyai gagasan untuk mengadakan pelatihan silat perisai diri sebagai salah satu kegiatan mahasisw di Univ. Kanjuruhan Malang. Selanjutnya gagasan ini ditanggapi baik oleh mahasiswa sehingga pada pembukaan latihan diikuti oleh puluhan mahasiswa pada bulan Desember 2006. Upaya yang dilakukan oleh pengurus Perisai Diri untuk menjadi suatu aktifitas yang legal di kampus ini tidaklah sia-sia karena dari pihak lembaha menyetujui berdirinya perisai diri karena bersifat positif, sehingga kegiatan ini secara resmi telah mendapatkan SK Rektor dengan No.026/V/B6/UK-ML/III.2007 bahwa perisai diri menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa di Universitas Kanjuruhan Malang. Sesuai dengan tanggal di keluarkannya SK Rektor yaitu tanggal 1 Maret 2007 maka tanggal tersebut kami jadikan sebagai hari berdirinya Perisai Diri di Kanjuruhan Malangatau Hari Lahir PD.