Oleh : Rochisul Amalia
Kini senja tak lagi sama
Gurauan itu perlahan meninggalkan sisa
Bisik angin mengabarkan berita pada jingga
Tentang rasa kehilangan dalam sebuah penantian nan asa
Langkahku berhenti tercekam sunyi
Kala hangatnya sudah tak mampu kuraih
Tawa jingga seolah mengolokku dalam delusi
Meninggalkan pesan lirih tentang arti kata sepi
Kalbu yang kukunci sekejap hancur tak berpenghuni
Diretakkan oleh lain hati yang tiba hadir membawamu tak kembali
Menorehkan luka yang tak bisa kuhindari
Meninggalkan senyum ikhlas yang dipaksa mati
Kala malam mendekati peraduan
Anganku masih jauh merobos puing kenangan
Gemercik hujan buatku makin terpejam
Bak tak mau risak dalam penyelaman
Aku terlalu dalam terjerumus dalam asa
Terperangkap manisnya tutur kata
Canda yang bergelut dengan tawa
Hingga terberai oleh luka, karam tak tersisa
Pasuruan, 06 Juli 2021