Inovasi GOMIC FST Ditawar 10 Juta di Inotek 2017? Hanya Dapat Apa?

Inovasi GOMIC FST Ditawar 10 Juta? Hanya Dapat Apa? – Masih berbincang seputar Lomba Inovasi Teknologi Malang 2017 yang telah diselenggarakan oleh BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA MALANG.

 

 

Tanggal 18 Mei kemarin telah dilaksanakan presentasi dari 10 grub yang masuk 10 besar di Lomba Inotek Malang Bidang TIK. 4 di antaranya merupakan grub dari mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang.

Ada beberapa judul inovasi yang sangat menarik perhatian, salah satunya adalah aplikasi GOMIC. Aplikasi yang merupakan sebuah inovasi dari Mahasiswa prodi Sistem Informasi yang beranggotakan Imroatul Faizah dan Sofia Ivonaris Karmelia Kolopaking ini berhasil masuk 10 besar lomba Inotek 2017.

GOMIC sendiri merupakan singkatan dari (Go Mikrolet) yang artinya aplikasi ini berhubungan dengan transportasi umum (angkot) online. Ide nya memang merupakan pengembangan dari transportasi online biasanya, tetapi inovasi yang patut di apresiasi adalah pada sistem pembayarannya yang menggunakan QR Code.

Ketika presentasi, ternyata inovasi ini sempat di tawar oleh team juri, “Kalau kamu mau, saya langsung ambil inovasi kamu dengan harga 10 juta?” kata tim juri pada mahasiswa sistem informasi tersebut.

“Tidak bisa pak, masalahnya ini butuh programmer profesional yang membuatnya, jadi harga pasti tinggi” jawabnya.

“Jadi mau tidak?” tim juri bertanya kembali.

“Tidak bisa pak, harga nya 100 juta”. jawab mahasiswa dari FST tersebut. “Lalu 10 juta dapat apa saja?” tanya tim juri lagi.

“10 juta dapat aplikasinya pak, tapi untuk sistem pembayarannya sendiri tidak ada. Kalau dengan implementasi tentunya butuh dana ratusan juta pak”. Imbuh mahasiswa dari UNIKAMA tersebut.