Kegiatan Youth Leader ke Malaysia merupakan program delegasi para pemuda indonesia yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Universitas. Kegiatan ini diadakan oleh lembaga NGO (Non-Government Organization) oleh IYL (International Youth Leader). Adapun tujuan dari kegiatan kepemudaan ini untuk Menumbuhkan semangat dalam memajukan Indonesia. Membentuk kepribadian yang optimis, kreatif, inovatif, dan ambisius. Serta Menambah wawasan mengenai sistem pendidikan, sosial dan budaya di Singapore.
Salah satu mahasiswa dari Unikama yang mengikuti ini yaitu Mulia Yustika Sari dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Bagaimana bisa mengikuti kegiatan tersebut ?“Kegiatan ini merupakan ajang nasional biasanya kalau mau ikut ini bisa ditemukan di platform media sosial maupun platform internet”, tutur Mulia.
Sebelumnya untuk bisa mengikuti kegiatan ini melalui tahapan terlebih dahulu. Seperti tahapan, seleksi pemberkasan dan wawancara. Pada saat itu lolos seleksi pemberkasan yang meliputi pertanyaan-pertanyaan dan data prestasi yang dikirimkan, dan dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara tersebut memerlukan waktu latihan dan belajar cara menjawab dan meyakinkan para panitia IYL agar bisa lolos. Alhamdulillah lolos dalam mengikuti kegiatan IYL ke Malaysia.
Namun, tidak berakhir disitu saja ada beberapa tantangan saat ke Malaysia yaitu pendanaan untuk pergi ke Malaysia. Hal tersebut dapat terbantu dengan pengajuan sponsorship dan dana ke kampus. Alhamdulillah akhirnya dapat dukungan dana dari kampus dan bisa terbang ke Malaysia untuk mengikuti acara International Youth Leader tersebut.
Kegiatan yang dilakukan disana berupa seminar kebangsaan terkait education, teknology. Selain itu, diteruskan ajang diskusi berdasarkan case study dari narasumber seminar. Para delegasi melakukan kolaborasi kelompok dan bertukar pikiran terkait case study yang dipilih. Selain itu, para delegasi melakukan visit study ke Universitas Kebangsaan Malaysia. Dilanjutkan dengan tour trip ke beberapa tempat yang ada di Malaysia.
Dari kegiatan tersebut banyak insight dan tantangan yang menjadikan sudut pandang yang berbeda dalam berkolaborasi. Selain itu juga dapat mengetahui kebudayaan baru dari negara lain khususnya Malaysia. Tidak hanya itu relasi antar universitas yang ada di Indonesia juga didapatkan, bagaimana sudut mahasiswa lain beropini dan mengeluarkan kontribusi ke dalam forum.
Teman-teman sekalian buka sudut pandang baru terkait dunia dengan mengikuti ajang kompetisi perlombaan mahasiswa, karena waktu menjadi mahasiswa merupakan golden times untuk bisa tumbuh. Pepatah eropa mengatakan “The bad news times has flies but the good news you are a pilot”. Kita adalah pilot dalam hidup kita sendiri maka tumbuh dan mem-bijaklah selagi diberi waktu.