Team PKM-PI Unikama Menghadirkan Teknologi Inovasi Mesin ASOI Berbasis Image Processing
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) memiliki sumberdaya unggul yang mampu menghadirkan Teknologi Inovasi Mesin ASOI. Inovasi Alat Sortir Biji Kedelai Berbasis Image Processing Sebagai Upaya Efisiensi Kerja dan Mendapatkan Benih Berkualitas dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) 2022, yang diketuai oleh Muh Nur Risyad Rais Rafsanjani Hadi Kusuma, dari program studi (prodi) Teknik Informatika, yang beranggotakan Faridatun Ni’mah, Dedi Mujahidin, Indriyanti Yuliani Es, Mia Eva Hamzah dengan Bapak Syahminan., Amd.Kom.,S.Kom.,M.Kom., Selaku Dosen Pembimbingnya.
Alat ASOI Hadir sejak dilakukan riset di Kabupaten Malang tepatnya di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) bertempat di Jalan Raya Kendalpayak No.66, Segaran, Kecamatan Pakisaji, Kota Malang, Jawa Timur 65162 yang dijadikan sebagai tempat penelitian dan pemasok kedelai terbesar di Jawa Timur. IP2TP dapat memasok kedelai dengan berbagai varietas sejumlah 2,5 juta ton dalam setahun.
Berdasarkan potensi tersebut, dalam proses produksinya yaitu dalam penyortiran biji kedelai yang akan dijadikan sebagai bibit pada tahap sortasi masih dilakukan secara manual dan menggunakan semi teknologi oleh pekerja dan dinilai masih kurang efektif dan efisien. Tim PKM-PI UNIKAMA melakukan survei secara langsung di IP2TP per Maret 2022, bahwa penyortiran ada yang masih dilakukan secara manual, dalam mensortasi biji kedelai memerlukan kejelian dalam membedakan kedelai layak tanam dan tidak.
Sehingga Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sebuah inovasi alat untuk menyortir benih biji kedelai yang berkualitas, agar meningkatkan produktivitas kerja dalam penyortiran kedelai yang lebih efektif dengan menggunakan alat penyortiran biji kedelai berbasis sensor image processing. Alasan utama menggunakan teknologi mesin penyortir biji kedelai berbasis sensor image processing ini yaitu dapat menyortir berdasarkan ukuran hingga mendeteksi warna kerusakan dari biji kedelai, Sehingga pengerjaan lebih efektif dan efisien.
“Adanya ASOI berbasis image processing ini terdapat beberapa keunggulan yang dapat membantu pihak IP2TP yakni dari segi bahan bakar yang ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik, kemudian keunggulan nya dapat Meningkatkan jumlah produksi benih biji kedelai sehingga terjadi peningkatan pendapatan pada Mitra IP2TP. Selanjutnya adanya ASOI ini dapat mengefisiensi tenaga kerja, dan alat yang berukuran kecil ini dapat dengan mudah untuk dipindahkan sehingga tidak merepotkan pihak mitra.” Ungkapan Bapak Sagitarius selaku koordinator IP2TP Kendalpayak.