Satu mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mengikuti program Indonesia Dedication and Empowerment di Rumah Adat Limbungan, Desa Perigi, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Mahasiswa Program Studi Akuntansi semester 4 bernama Indrianti Yuliani tersebut mengikuti Program Ekspedisi Merekat Adat (EMA) yang digelar selama seminggu mulai tanggal 13-19 Maret 2021 lalu.

“EMA adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh pemuda pemudi Indonesia untuk berbagi, berkontribusi, dan belajar untuk bermasyarakat. EMA juga berkolaborasi dengan beberapa stakeholders setempat untuk kesuksesan program kerja,” ungkap Indri.

Desa Perigi, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Dengan adanya kolaborasi dari berbagai lini kegiatan ini berfokus pada empat bidang utama mulai dari ekonomi pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

Untuk kegiatan pengabdian berfokus pada pengabdian masyarakat dengan pendekatan multidisiplin. Peserta pengabdian masyarakat ini terdiri dari mahasiswa, akademisi, dokter dan profesional di bidangnya.

“Dalam kesempatan ini, saya diamanahkan untuk menjadi bagian dari bidang ekonomi pariwisata. Saya bersama tim menggagas sebuah program kerja yang berbasis adat guna meningkatkan perekonomian masyarakat Adat Limbungan,” tuturnya.

Dalam program EMA ini total peserta ada 74 relawan. Kemudian, dibagi menjadi 2 dusun yakni Dusun Adat Limbungan Barat jumlahnya 34 relawan dan Dusun Adat Limbungan Timur jumlahnya 40 relawan.

Peserta bersifat umum, yang diikuti oleh beberapa kampus dari Sumatera hingga Papua. Untuk mengikuti kegiatan ini juga tidak mudah, ada tes administrasi hingga wawancara.

“Harapan saya setelah mengikuti pengabdian masyarakat ini dapat mengeksplorasi diri lebih dalam dan luas, bukan soal ilmu di ruang kelas saja melainkan ilmu di masyarakat terutama kehidupan adat di daerah daerah,” tutupnya.

Pewarta : M. Ubaidillah/ Defi Maria.

Pengabdian Masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat