Malang – Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (SMFEB) Unikama kembali menyelenggarakan acara Diskusi Ilmiah. Pada Kamis (09/05/19) dengan tema “kondisi pendidikan di Indonesia kini dan nanti”. Bertempat di Aula A2 Kampus Unikama, CO Departemen Pendidikan dan Keilmuan SMFEB Zein Iqbal Faizin membuka Diskusi Ilmiah ini secara resmi. Hadir pula perwakilan dari Biro Administrasi Kemahasiswaan Unikama Romadhan M.Pd.

“Saya menyambut gembira dan memberikan penghargaan atas inisiatif penyelenggara Diskusi Ilmiah ini. Tentu kita perlu mendorong mahasiswa untuk terus membangun literasi di lingkungan kampus tercinta ini guna mendukung lulusan yang peduli terhadap kondisi disekitar masyarakat,” ujar perwakilan dari Biro Administrasi Kemahasiswaan.

Diskusi Ilmiah ini masih dalam aroma Hari pendidikan Nasional yang bertepatan padan 02 Mei satu pekan lalu. Diskusi ilmiah ini sangat menarik karena dihadiri oleh tiga pembicara yang basicnya berbeda namun dalam kontek pendidikan, pembicara pertama adalah Rina Wijayanti M.Psi (Wakil Dekan Fakultas Ilmu pendidikan Unikama), yang kedua adalah Santoso Ilham S.Pd (Mahasiswa Jurusan Sejarah S2 UM), dan ketiga Robbi Readi (Ketua Umum SMFEB), serta di moderatori oleh salah satu penggiat literasi Soetan Sjahrir Imam harisuddin.

Rina wijayanti M.Psi menjelaskan tentang tantangan pendidikan kedepan “Perkembangan tekhologi 4.0, sociaty 5.0, Anda akan berkumpul di suatu ruangan tapi Anda pegang hp semua, namun sangat sulit melakukan interkasi langsung” ujarnya, wakil dekan FIP juga menyinggung bagaimana baik siswa maupun mahasiswa mempunyai karakter mempunyai idealisme yang tinggi.

Perkembangan pendidikan di Indonesia juga di paparkan secara gamblang dan padat oleh Santoso Ilham S.Pd Mulai dari pra aksara, krajaan, percikan revolusi pemuda dan sampai sekarang “ pendidikan saat ini berkembang pesat berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, informasi sangat banyak serta mudah kitadapatkan, tinggal kita mempunyai kemauan atau tidak” ujar mahasiswa S2 tersebut

Peran seorang intelektual juga masuk dalam diskusi kali ini, dirasa sangat primer sebagai kaum akademi untuk mengetahui perannya setelah lulus dari perguruan tinggi “semua orang adalah intelektual, tapi tidak semua orang mempunyai peran intelektual” ujar ketum SMFEB dalam pemaparannya, “sebagai kaum intelektual harus mampu membawa kesadaran sosial bagi masyarakat di sekitarnya, harus berani mengatakan kebenaran kepada siapapun” imbuh ketum smfeb yang masih duduk di semester 6 tersebut.

Acara Diskusi Ilmiah #2 ini di tutup dengan buka puasa bersama seluruh peserta dan undangan yang hadir, harapannya acara ini akan terus berjalan lancar dengan tema-tema pilihan, mengingat diskusi ini sudah yang kedua kalinya, dan selanjutnya akan menjadi budaya literasi khususnya di Fakultas Ekonomika dan Bisnis umumnya Universitas Kanjuruhan malang.

Pewarta: Crew penggiat literasi soetan sjahrir
Penyunting : Penggiat literasi soetan sjahrir
Foto: Risky anggale pakarti

Diskusi Ilmiah #2 Kondisi Pendidikan di Indonesia Kini dan Nanti